
UINSA Newsroom, Selasa (19/11/2019); Law Debate Community (LDC) Fakultas Syariah dan Hukum (UINSA) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya untuk kesekian kalinya menyabet peringkat terbaik dalam kompetisi debat konstitusi se-Regional Jawa Timur di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung. Serangkaian acara tahunan yang diadakan pada tanggal 11-13 November 2019 ini dikenal dengan nama Justice Festival atau JUSFEST tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Milad FORMAHI.

Banyak cabang lomba yang diadakan, salah satunya adalah debat konstitusi yang merebutkan Piala Hakim Madya Pratama Pengadilan Negeri Tulungagung. Kompetisi debat konstitusi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pertama, seleksi video. Pada tahap ini, calon peserta debat diwajibkan membuat video presentasi dengan durasi maksimal 10 menit. Calon peserta yang lolos pada tahap seleksi video ini, secara otomatis terdaftar sebagai tim yang akan mengikuti pertandingan.
Anggota tim yang didelegasikan dalam kompetisi ini terdiri dari Kusfiani Savina (HTN/7), Yuliana Anggun Pertiwi (HPI/7), dan Helga Nurmila Sari (HTN/7). Pada pertandingan ini, tim debat UINSA bertemu dengan tim debat UMM (Univ. Muhamadiyah Malang) A & B, serta Univ. Muhamadiyah (Unmuh) Surabaya. Sistem pertandingan yang digunakan ialah sistem group dengan penentuan juara dilihat dari victory point. Dalam 6 babak pertandingan, tim debat UINSA berhasil menang telak dan meraih poin tertinggi.
Pertandingan pertama UINSA vs UMS. Kedua UINSA vs UMM (B); Ketiga, UINSA vs UMM (A), UINSA. Dimana pada masing-masing sesi, UINSA menang telak dan berhasil mengumpulkan 6 poin. Total poin yang berhasil dikumpulkan ialah sebesar 18 poin, sehingga UINSA otomatis menduduki peringkat 1. Kemudian, peringkat 2 dengan 9 poin diraih Tim UMM (A).

Terdapat beberapa kesulitan yang tim UINSA rasakan baik selama persiapan hingga pertandingan debat. Pertama, dalam waktu 5 hari harus membedah 8 mosi dengan 2 posisi, sehingga totalnya 16 mosi. Kedua, tekanan mental tersendiri karena sebelumnya pernah dikalahkan UMM dengan susunan tim yang sama.
Meskipun begitu, Tim UINSA tetap merasa bangga. Karena selain meraih juara 1, salah satu anggota tim yaitu Kusfiani Savina selaku pembicara 1 meraih predikat sebagai Best Speaker. “Terbayar sudah keringat dan keluh kesah yang kami rasakan sebelum pertandingan. Semoga UINSA semakin berjaya dan kawan-kawan LDC bisa terus mengharumkan nama baik UINSA di kompetisi debat berikutnya,” ujar Helga Nurmila Sari.
Salam Konstitusi! (FSH)
Sumber: https://w3.uinsby.ac.id/lagi-law-debate-community-ldc-fsh-uinsa-juarai-kompetisi-debat-hukum/